Oleh: Maya Kusdiantini
![]() |
Sumber gambar: babarusyda.blogspot.com |
Kisah
masuknya Umar (Amirul Mukminin) ke dalam Islam tentunya sudah tidak asing lagi
di telinga kita. Kisah yang patut jadi teladan bagi setiap muslim ini sangat
menginspirasi. Sekilas saya ceritakan kembali kisahnya. Peristiwa Umar bin
Khattab masuk Islam yaitu ketika dia mendengar saudara perempuan Umar dan
suaminya telah masuk islam. Lalu dia
bergegas pergi ke rumah saudara perempuannya itu padahal pada awalnya dia
hendak pergi ke kediaman Rasulullah untuk membunuhnya, tak sengaja dia
mendengar Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan Al-Quran kepada keduanya.
Ketika Umar masuk rumah mereka, Umar sangat marah namun karena melihat saudara
perempuannya terluka akibat perbuatannya maka dia berdiam sejenak. Tanpa
sengaja dia melihat kertas yang berisi surat Al-Quran, dia hendak melihat surat
itu namun tidak diizinkan oleh adiknya sebelum ia berwudhu. Kemudian setelah berwudhu,
Umar membaca surat tersebut yaitu penggalan surat Thaha. Hingga hatinya menjadi
lembut dan tumbuhlah keyakinan bahwa Allah lah yang patut disembah dan Muhammad
adalah utusan Allah.
Sebelum
Umar masuk Islam, Rasulullah pernah berdoa,
“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih
Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”.
Doa ini diungkapkan oleh Khabbab kepada
Umar setelah melihat Umar yakin akan ke Esaan Allah di rumah saudarinya. Maka semakin
kuatlah keyakinan Umar bin Khattab dan bergegas menemui Rasulullah untuk
mengucapkan dua kalimat penakluk dunia yaitu Syahadat. Itulah sepenggal kisah
masuknya sang Amirul Mukminin ke dalam Islam.
Pada
setiap kisah pasti ada hikmahnya, maka dari kisah sang Amirul Mukminin masuk
Islam kita bisa mendapatkan beberapa hikmah yaitu:
1. Rasulullah yakin bahwa Allah akan lebih menguatkan
Islam dengan seorang dari kaum Quraisy yang pada jaman itu masih dalam
kekafiran. Maka Rasulullah merealisasikan keyakinannya kepada Allah dengan cara
berdoa. Berarti doa adalah kunci yang sakti untuk mensukseskan dakwah
Rasulullah.
2. Umar bin Khattab adalah seorang yang terkenal kuat,
tegas dan berbadan tinggi besar. Hingga cukup ditakuti oleh kaumnya. Umar
sempat bersikap kasar kepada kaum muslimin sebelum Umar masuk islam. Meski
perangainya yang buruk ketika dalam kekafiran namun Allah berkehendak lain,
ternyata Allah memilih Umar untuk membantu Rasulullah dalam perjuangan dakwah
yang begitu sulit. Sehingga Umar masuk Islam dan berkorban jiwa dan harta untuk
kemenangan dakwah.
Dari kedua hikmah
tersebut tentunya kita bisa mendapatkan kesimpulan, Allah akan senantiasa
mengabulkan doa hambanya yang yakin kepada Allah apalagi doa Rasulullah adalah
untuk menguatkan dakwahnya. Maka pasti Allah akan menolong hambanya.
Allah SWT
berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”
(QS. Muhammad: 7)
Keyakinan adalah hal yang utama
dalam berdoa, maka bila dicerna dengan logika seorang yang kasar dan sangat
membenci dakwah Rasulullah mana mungkin mau menerima islam? Mengingat yang
masuk islam sebelumnya adalah orang-orang terdekat Rasulullah dan Abu Bakar
yang tidak menentang Rasulullah ketika berdakwah. Namun ternyata Allah
berkehendak untuk membukakan pintu hatinya. Maka Umar senantiasa menemani Rasulullah
dalam perjuangannya.
Fenomena keraguan seorang
aktivis dakwah inilah yang sering menjadi penghambat kesuksesan dakwah,
“Ah, si fulan sikapnya sangat arogan dan kasar
susah untuk mendakwahinya!”
Kalimat keputusasaan seperti ini
yang wajib ditepis oleh seorang aktivis jika kita masih ingin memenangkan
dakwah. Jangan pernah melupakan bahwa Allah adalah Maha Berkehendak. Jika Allah
sudah berkehendak maka seorang yang sangat membenci Islam pun bisa berubah
menjadi seorang yang mencintai Islam dan rela berkorban jiwa dan harta untuk
kejayaan Islam. Tentunya kita sudah sering mendengarkan kisah muallaf dari
kalangan ahli kitab dan misionaris lalu mereka menjadi seorang dai dan teguh
pada Islam. Maka janganlah berputus asa, Allah selalu mengiringi perjuangan
kita dan Allah Maha Melihat setiap usaha kita. Maka teruslah berdoa dan jangan
melupakan doa. Doa itu senjata paling ampuh.
Selain itu yakinlah kepada Allah
bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk dakwah ini. Jadi jangan
ragu bila kita mendoakan target dakwah yang dirasa sangat sulit untuk didakwahi
apalagi target dakwah kita adalah sesama muslim. Teruslah mendoakannya dan
yakin Allah akan memberikan jawaban terbaik atas doa kita dan Malaikat pun akan
ikut mendoakan dan mengaminkan permohonan doa kita.
Allah SWT
berfirman,
"Sesungguhnya kamu tidak akan
dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi
petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui
orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).
Walahuallam
bissawab
Beruntung sekali Islam memiliki sosok pejuang terdepan bernama Umar bin Khattab.
BalasHapusSalam ukhuwah...